cover
Contact Name
Hadija
Contact Email
eboni@umma.ac.id
Phone
+628124247663
Journal Mail Official
eboni@umma.ac.id
Editorial Address
Jl.Dr.Ratulangi No.62 Maros
Location
Kab. maros,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal EBONI
ISSN : -     EISSN : 27156451     DOI : -
Jurnal EBONI Merupakan media publikasi karya ilmiah yang berisi tentang hasil-hasil penelitian tentang kehutanan dan lingkungan dalam ruang lingkup lokal dan nasional yang diterbitkan oleh program studi Kehutanan Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan, Universitas Muslim Maros.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2022): November" : 5 Documents clear
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pelarut Fosfat dari Rhizosfer Tanaman Aren (Arenga Pinnata (Wurb)Merr) syarwani Wani; Siti Aisyah; Hadija S; Nirawati N
Jurnal Eboni Vol 4 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Kehutanan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/eboni.v4i2.1496

Abstract

Unsur hara fosfat kedua setelah nitrogen dan unsur hara makro yang penting bagi pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jumlah dan keragaman bakteri pelarut fosfat dari rhizosfer tanah tanaman aren, serta menguji kemampuannya dalam melarutkan fosfat. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Analisis yang dilakukan menggunakan deskriptif meliputi karakteristik makroskopis dan mikroskopis serta uji indeks bakteri pelarut fosfat (BPF). Nilai indeks pelarutan fosfat diukur dengan membandingkan total diameter koloni dan zona bening holozon diameter koloni pada media Pikovskaya agar. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah bakteri pelarut fosfat tertinggi diperoleh pada lokasi 2 lapisan 1 dengan nilai 57,5 x 10-8 CFU/ml dan terendah diperoleh lokasi 2 lapisan 2 dengan nilai 40,5 x 10-8 CFU/ml. Hasil karakterisasi secara morfologi menunjukkan hasil yang cukup beragam. Sedangkan uji kemampuan melarutkan fosfat yang tertinggi ditemukan lokasi 2 lapisan 2 dengan nilai indeks 3,75. Dimana memiliki potensi yang cukup tinggi sehingga, dapat diperlukan pengujian lebih lanjut.
INVENTARISASI NILAI KERAPATAN DAN MANFAAT EKONOMI TANAMAN AREN (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) DI KECAMATAN TOMPOBULU (Studi kasus : Desa Bonto Somba, Bonto Manurung dan Bonto Manai) Musdalifah musda; Muliana Djafar; Andi Nurul Mukhlisa
Jurnal Eboni Vol 4 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Kehutanan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/eboni.v4i2.1497

Abstract

Tanaman aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) merupakan salah satu tanaman hasil hutan bukan kayu yang telah lama dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kerapatan tanaman aren di Desa Bonto Somba, Bonto Manurung, Bonto Manai Kecamatan Tompobulu dan untuk mengetahui manfaat ekonomi tanaman aren di Desa Bonto Somba, Bonto Manurung, Bonto Manai Kecamatan Tompobulu. Metode yang digunakan adalah teknik random sampling berupa petak berukuran 20 m × 20 m dengan menghitung seluruh jumlah tanaman aren dalam petak ukur dan mengindentifikasi tanaman yang sudah berproduksi dan belum berproduksi serta menghitung kerapatan jenis tanaman aren, menghitung nilai manfaat ekonomi tanaman aren dan wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan potensi Kerapatan tanaman aren di Kecamatan Tompobulu diperoleh 41 pohon aren yang berproduksi dan 68 pohon aren yang belum berproduksi. Petani memanfaatkan produk tanaman aren sebagai gula aren dan tuak. Hasil perhitungan nilai manfaat tanaman aren meliputi pendapatan petani di Desa Bonto Somba dari produksi gula aren sebesar Rp.26.156.000/tahun, pendapatan di Desa Bonto Manurung dari produksi gula aren sebesar Rp.41.685.000/tahun dan pendapatan di Desa Bonto Manai dari produksi tuak sebesar Rp.12.331.000/tahun. Sehingga total nilai manfaat tanaman aren di Kecamatan Tompobulu adalah sebesar Rp.80.172.000/tahun.
Strategi pengembangan Ekowisata Mangrove di Desa Borimasunggu Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros Idham Mawardi; Andi Nur Imran; Muliana Djafar
Jurnal Eboni Vol 4 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Kehutanan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/eboni.v4i2.1552

Abstract

IDHAM MAWARDI. Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Desa Borimasunggu Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros (dibimbing oleh Andi Nur Imran dan Muliana Djafar).Mangrove sebagai salah satu komponen ekosistem pesisir memegang peranan yang cukup penting, baik dalam memelihara produktivitas perairan pesisir maupun didalam menunjang kehidupan penduduk di wilayah tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini: untuk mengetahui potensi mangrove yang dapat di jadikan ekowisata di Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru dan mengetahui strategi pengembangan ekowisata mangrove di Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru. Data dikumpulkan dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner dari responden. Selanjutnya Analisis yang di gunakan adalah Analisis deskriptif kualitatif, . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi ekowisata mangrove di Desa Borimasunggu Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros memiliki : kawasan mangrove yang masih terjaga dengan baik, pemandangan yang cukup indah menuju lokasi wisata mangrove. Strategi pengembangan ekowisata mangrove adalah : peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui sosialisasi terkait aspek wisata, pengadaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan wisata, dan kerja sama yang baik antar pengelola dan masyarakat.
Trigona PENGARUH POSISI PINTU MASUK TERHADAP PERKEMBANGAN SARANG KOLONI LEBAH Trigona sp. Daud Irundu; Muhammad Fahmin; Rita Bulan; Zulkahfi z
Jurnal Eboni Vol 4 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Kehutanan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/eboni.v4i2.1591

Abstract

ABSTRACT The development of the Trigona sp. beehive affects the productivity of the bee, especially in hive building. The position of beehive’s trigona entrance has an influence on trigona bee ability to build a hive. Increasing the access of bees in building hive will increasing the component of of the beehive. This study was used bee boxes with various of beehive entrance position as observed factors namely top vertical, bottom vertical, and horizontal. The study was carried out from November 2021 to March 2022. The method used 9 units of stup samples with 3 replications for each treatment. The parameters were the weight and dimensions measurement of the hive based on a scale approach on the stup wall. Analysis used one-way Anova (Analysis variance) and BNJ test. The result showed that the largest average of hive weight was 2.679,5 grams in the bottom vertical entrance position treatment. On the other hand, there was significant affect (P<1%) of the entrance position to development of stup dimensions. BNJ test (P<1%) of stup dimensions showed that bottom vertical entrance treatment had different affect to top vertical and horizontal entrance treatment, where bottom vertical entrance treatment had the largest increase of stup dimensions.
PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN DENGAN MELIBATKAN P4S DI PROVINSI SULAWESI SELATAN Budi Darma Putra; Muhammad Sidiq
Jurnal Eboni Vol 4 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Kehutanan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/eboni.v4i2.1639

Abstract

The agricultural sector is important because it is a crucial food security sector during an economic crisis. It is hoped that through the Increase in Food Crop Production activities in South Sulawesi, it will be able to increase the knowledge and insight of participants through the process of providing material from the facilitator. The implementation of technical guidance is carried out in 8 (eight) districts in South Sulawesi using different materials because they adjust to the potential that exists in each area. Paddy technical guidance activities were carried out in four districts of South Sulawesi Province, P4S locations, which are food crop-producing areas, especially rice, with a total of 200 (two hundred) participants, consisting of farmers, millennial farmers, farmer groups, farmer women's groups, and P4S managers, while mentoring corn technical implementation was carried out at the P4S location in Maros, Takalar, Gowa, and Bantaeng Regencies, which are food crop-producing areas, especially corn, with a total of 200 (two hundred) participants, consisting of farmers, millennial farmers, farmer groups, women farmer groups, and P4S managers. From the results of the evaluation of the implementation of activities, there was an increase in knowledge of the material provided in rice technical guidance activities with an average value of 39.68 while in corn technical guidance activities there was an increase in knowledge with an average value of 31.65

Page 1 of 1 | Total Record : 5